Shock, speechless, ya itulah rasanya ketika malem-malem, hampir bersiap tidur dan dapet sms tawaran untuk menjadi ketua panitia acara bakti sosial yang notabene itu adalah H-7 acara, terutama untukku yang belum pernah menjadi ketua panitia, pol-pol an juga ketua kelompok sama koordinator. Sebenernya bukan tawaran sih, tapi permintaan tolong.
Malam itu sekitar jam setengah 10 lewat, aku mendapat sms dari ketua panitia sebenernya.
centingggggg *suara hp ku kalo ada sms masuk* , aku buka, satu dua dan tiga , ku mulai membaca *lagu surat cinta by vina panduwinata*. SMS nya berbunyi "sa, aku bisa minta tolong kmau gantiin aku jadi ketua HKH?". Aku pun terdiam seketika. Kalo di sinetron udah pasti dalam keadaan zoom in zoom out. Apaaaaaa??? Aku merasa bahwa nih temen cowok ku salah kali ya kirim sms, tapi masak sih? jelas-jelas ada "sa" nya, berarti emang buat aku. Galau pun seketika itu memelukku. Hmmmmmm, agak aneh juga sih. Ini pertama kalinya aku galau dapet sms dari cowok, bingung mau jawab gimana. Secara aku ngerasa that I'm the last one, mungkin aku harapan terakhir nya dia buat jadi ketua, aku juga belum tau kenapa dia memilihku. Apa harus aku bernyanyi lagu nya Anag ft. Syahrini , Jangan memilihhhhh aku, bila kau tak sanggup setia. -_____-, mungkin tidak. Oke, mungkin ini emang jalannya karena di lain sisi, aku juga pengen menjadi ketua, menjadi seorang pemimpin. Dan aku pun bersedia menjadi ketua.
Tugas pertama adalah mengurus proposal, but wait, itu tugas sie perijinan, ya tugas perijinan yang dibantu oleh sie konsumsi. Gimana nggak? Bagian sie perijinan sudah pada pulang kampung semua. Tapi syukurlah, proposal dapat disetujui dengan lancar.
Tugas selanjutnya adalah mengadakan rapat untuk membahas semua nya. Akhirnya aku meminta panitia untuk rapat persiapan H-3 acara, sepulang aku dari Malang, namun tak semua bisa hadir, ya karena masih pada pulang kampung. Kendala waktu itu, masalah dana, masalah klise yang selalu muncul dalam sebuah acara. Lagi-lagi alhamdulillah, waktu acara dana sudah mencukupi, bahkan lebih.
6 Agustus 2012
Hari H acara.
Acara dimulai jam 2 siang dan sebelumnya kita berkumpul di kampus jam 1 untuk berangkat bareng. Tapi ya begitulah, gak bisa tepat waktu,masih harus tunggu-tunggu an. Yang aku sayangin, salah satu panitia baru bangun jam segitu, padahal dia sie acara. Mau ninggal, dia sie acara, ditungguin juga bikin molor. Tapi bagus lah , dia masih bisa bergerak cepat.
Tiba di Panti rehabilitasi wonorejo jam 2 dan acara pun mundur 10 menit
Tugas ku selanjutnya memberikan sambutan, dag dig dug juga sih, lagi-lagi baru pertama kalinya, tapi alhamdulillah lancar, persiapan sambutan jauh hari ada hasilnya
Acara pun berlangsung.
Sempet kerepotan sih buat mengatur anak-anak nya, cowok-cowk kisaran SD-SMP. Tapi aku begitu senang bisa kumpul sama mereka dan melihat mereka tertawa.
Acara ditutup dengan buka bersama dan pemotongan tumpeng. Alhamdulillah berjalan dengan lancar sesuai rencana. Ini bukan karena aku ketuanya, tapi karena mereka, teman-teman panitia yang rela membantu dan bekerja sama. Belum pernah aku merasakan hal seperti ini selama aku jadi panitia acara lain. Persiapan yang sebentar dan alhamdulillah lancar. Benar, ini semua adalah pengalaman buat jadi pembelajaran kedepan
Thanks guyss !! :)))
Rabu, 15 Agustus 2012
Malang ohh Malang
Malang, ya salah satu wilayah di Jawa Timur ini menjadi destinasi liburan semesterku saat ini.
Rencana awal sih, liburan ini barengan sama Rakhmah, Vita, Rendi, Afandi, tapi karena suatu hal Vita tidak bisa ikut. Alhasil, kita ber4 aja yang di sana.
Perjalanan dimulai hari Selasa 31 Juli 2012 dengan aku dan Rendi naik kereta, sedangkan Afandi naik motor, dan Rakhmah menunggu di sana dengan manisnya.
Aku sama Rendi naik kereta Penataran jam 10.50. And you know, this is our first time trip to Malang by train and I think, this is our first time trip by train without family. Kita berasa awam naik kereta.
Teng tong teng tong, suara peringatan bahwa kereta Penataran akan tiba pun terdengar. Namun kita bingung, kita harus duduk di gerbong mana, kita tanya sama petugasnya dan kita menemukan bahwa gerbong 1 lah tempat duduk kita berada.
Kereta pun sampai di hadapan kita dan kita pun berjalan menuju gerbong 1. Kesan pertama : kaget, speechless. Aku tau ini kereta ekonomi tapi aku tak menyangka bahwa keadaan di dalam kereta serempong itu. Aku mbatin dan sepertinya Rendi pun mbatin. Oke, tak peduli dengan perasaan kita, kita pun fokus mencari seat number nya. Yeah, we find it but oh my God, kenapa harus perokok yang ada di sebelahku?Kembali aku tak mempedulikan perasaan. Dengan mood mulai turun, aku hanya bisa memberikan isyarat sama tuh orang bahwa aku gak suka dia sebelahku, ngerokok pula. Udah tau lagi bulan puasa, dengan tenangnya dia ngerokok. Syukurlah akhirnya dia berhenti ngerokok dan seketika itu aku berdoa sama Allah, semoga tuh orang gak ngerokok lagi at least 3 jam kedepan. Allah mengabulkan doaku, bahkan lebih. Ternyata orang itu tidak seharusnya duduk di situ, diusir deh akhirnya dan aku hanya duduk berdua sama Rendi. Alhamdulillah, Allah mengabulkan doa orang yang teraniaya.
Tak lama, ada 2 cewek duduk di hadapan kita. Kedua cewek itu ternyata adalah mahasiswa Farmasi Unair yang hendak pulang kampung. Pembicaraan mereka tak jauh dari kimia, ya sebuah ilmu yang memang sedang aku dalami tapi serius deh, aku tak ingin mendengarnya dulu di liburan ini.
Singkat cerita
Malangggggg
Alhamdulillah sampai juga, lebih sedikit dari jadwal di tiket.
Bener sih itu siang dan ada matahari, tapi anginnya itu loh dinginnya sesuatu.
Kita pun berdiri duduk di depan stasiun waiting for Rakhmah and Afandi to pick us up. Setelah bertemu mereka, first destination >> Brawijaya University. Kita pun diajak Rakhmah around her campuss. Double woww, gede pake banget ya ternyata yang namanya UB itu.
Setelah Ashar, Rakhmah pun membiarkan kita untuk berkelana, karena dia ada latihan ospek. Seharusnya dia berpikir ulang untuk meninggalkan kita tiba-tiba, secara she is our guide here. :D
Oke, kita putuskan untuk jalan-jalan ke Matos, salah satu mall di Malang yang bersebelahan dengan UB. Di saat inilah kerempongan mulai terjadi.
Kerempongan awal berasal dari aku :D. Emang sih Rakhmah udah bilang, stnk motor ada di dompet di jok motor. Aku pun menggeledah dompetnya, but I didn't find it. Aku pun meminta Rendi untuk ikut menggeledahm tp juga tak menemukan :D entah kenapa ini sebenernya, tapi akhirnya ketemu juga. Stnk pun ketemu dan kita siap cuss ke Matos, tapi terpikir hal lain. Karcis masuk UB masih di Rakhmah, kita bingung secara khawatir kalo harus bayar denda karena gak ada karcis. Beberapa ide yang rempong telah terpikir dan hampir terlaksana, namun akhirnya kita bisa keluar juga dari kampus besar ini hanya dengan sapa dan senyum manis ke satpamnya :D.
Oke, lolos dari tempat ini, muncul kerempongan di tempat selanjutnya.
Kita masuk mall yang kita kira Matos, tapi kita rasa bukan karena mall itu sepi badai, aneh aja Matos kok sepi. Tapi ya kita masih pede aja bahwa mall itu Matos. Lama-lama kecurigaan semakin meningkat dan Rendi memutuskan untuk bertanya pada pak satpam. Dengan polosnya dia bertanya "pak, ini mall apa?". Lalu beliau menjad=wab "loh, kamu gak liat tulisan yang di depan? ini MX", seketika itu, malu pun menertawakan kita, ternyata Matos itu sebelahnya mall ini. Konyol dan malu itu ketika kamu masuk mall tapi kamu tak tau mall apa itu dan harus bertanya sama pak satpam. -__-". Baru beberapa jam di Malang without Rakhmah as a guide tapi kerempongan dan kekonyolan mulai terlaksana.
Di sana kita menginap di rumah pink nya Rakhmah, serius deh, dingin badai, ya hawanya ya irnya, brrrrrrrr
Tapi kehangatan tercipta ketika kita berkumpul :D.
Malam harinya kita putuskan untuk ke BNS, ternyata udara di luar sana lebih kejam, aku memakai jaket double dengan sarung tangan pink milik Rakhmah :D jangan salah, Rendi pun juga memakainya , saking dinginnya :D
Selain ke BNS, kita juga ke Cuban Rondo dan Waduk Selorejo dengan perjalanan naik turun gunung by motorcycle that I've never did before. Yayaya, cukup memacu adrenalin :D . Dan inilah sekilas foto-foto kita di sana. Check this out. Click here
and more Click here (sign in first)
Rencana awal sih, liburan ini barengan sama Rakhmah, Vita, Rendi, Afandi, tapi karena suatu hal Vita tidak bisa ikut. Alhasil, kita ber4 aja yang di sana.
Perjalanan dimulai hari Selasa 31 Juli 2012 dengan aku dan Rendi naik kereta, sedangkan Afandi naik motor, dan Rakhmah menunggu di sana dengan manisnya.
Aku sama Rendi naik kereta Penataran jam 10.50. And you know, this is our first time trip to Malang by train and I think, this is our first time trip by train without family. Kita berasa awam naik kereta.
Teng tong teng tong, suara peringatan bahwa kereta Penataran akan tiba pun terdengar. Namun kita bingung, kita harus duduk di gerbong mana, kita tanya sama petugasnya dan kita menemukan bahwa gerbong 1 lah tempat duduk kita berada.
Kereta pun sampai di hadapan kita dan kita pun berjalan menuju gerbong 1. Kesan pertama : kaget, speechless. Aku tau ini kereta ekonomi tapi aku tak menyangka bahwa keadaan di dalam kereta serempong itu. Aku mbatin dan sepertinya Rendi pun mbatin. Oke, tak peduli dengan perasaan kita, kita pun fokus mencari seat number nya. Yeah, we find it but oh my God, kenapa harus perokok yang ada di sebelahku?Kembali aku tak mempedulikan perasaan. Dengan mood mulai turun, aku hanya bisa memberikan isyarat sama tuh orang bahwa aku gak suka dia sebelahku, ngerokok pula. Udah tau lagi bulan puasa, dengan tenangnya dia ngerokok. Syukurlah akhirnya dia berhenti ngerokok dan seketika itu aku berdoa sama Allah, semoga tuh orang gak ngerokok lagi at least 3 jam kedepan. Allah mengabulkan doaku, bahkan lebih. Ternyata orang itu tidak seharusnya duduk di situ, diusir deh akhirnya dan aku hanya duduk berdua sama Rendi. Alhamdulillah, Allah mengabulkan doa orang yang teraniaya.
Tak lama, ada 2 cewek duduk di hadapan kita. Kedua cewek itu ternyata adalah mahasiswa Farmasi Unair yang hendak pulang kampung. Pembicaraan mereka tak jauh dari kimia, ya sebuah ilmu yang memang sedang aku dalami tapi serius deh, aku tak ingin mendengarnya dulu di liburan ini.
Singkat cerita
Malangggggg
Alhamdulillah sampai juga, lebih sedikit dari jadwal di tiket.
Bener sih itu siang dan ada matahari, tapi anginnya itu loh dinginnya sesuatu.
Kita pun berdiri duduk di depan stasiun waiting for Rakhmah and Afandi to pick us up. Setelah bertemu mereka, first destination >> Brawijaya University. Kita pun diajak Rakhmah around her campuss. Double woww, gede pake banget ya ternyata yang namanya UB itu.
Setelah Ashar, Rakhmah pun membiarkan kita untuk berkelana, karena dia ada latihan ospek. Seharusnya dia berpikir ulang untuk meninggalkan kita tiba-tiba, secara she is our guide here. :D
Oke, kita putuskan untuk jalan-jalan ke Matos, salah satu mall di Malang yang bersebelahan dengan UB. Di saat inilah kerempongan mulai terjadi.
Kerempongan awal berasal dari aku :D. Emang sih Rakhmah udah bilang, stnk motor ada di dompet di jok motor. Aku pun menggeledah dompetnya, but I didn't find it. Aku pun meminta Rendi untuk ikut menggeledahm tp juga tak menemukan :D entah kenapa ini sebenernya, tapi akhirnya ketemu juga. Stnk pun ketemu dan kita siap cuss ke Matos, tapi terpikir hal lain. Karcis masuk UB masih di Rakhmah, kita bingung secara khawatir kalo harus bayar denda karena gak ada karcis. Beberapa ide yang rempong telah terpikir dan hampir terlaksana, namun akhirnya kita bisa keluar juga dari kampus besar ini hanya dengan sapa dan senyum manis ke satpamnya :D.
Oke, lolos dari tempat ini, muncul kerempongan di tempat selanjutnya.
Kita masuk mall yang kita kira Matos, tapi kita rasa bukan karena mall itu sepi badai, aneh aja Matos kok sepi. Tapi ya kita masih pede aja bahwa mall itu Matos. Lama-lama kecurigaan semakin meningkat dan Rendi memutuskan untuk bertanya pada pak satpam. Dengan polosnya dia bertanya "pak, ini mall apa?". Lalu beliau menjad=wab "loh, kamu gak liat tulisan yang di depan? ini MX", seketika itu, malu pun menertawakan kita, ternyata Matos itu sebelahnya mall ini. Konyol dan malu itu ketika kamu masuk mall tapi kamu tak tau mall apa itu dan harus bertanya sama pak satpam. -__-". Baru beberapa jam di Malang without Rakhmah as a guide tapi kerempongan dan kekonyolan mulai terlaksana.
Di sana kita menginap di rumah pink nya Rakhmah, serius deh, dingin badai, ya hawanya ya irnya, brrrrrrrr
Tapi kehangatan tercipta ketika kita berkumpul :D.
Malam harinya kita putuskan untuk ke BNS, ternyata udara di luar sana lebih kejam, aku memakai jaket double dengan sarung tangan pink milik Rakhmah :D jangan salah, Rendi pun juga memakainya , saking dinginnya :D
Selain ke BNS, kita juga ke Cuban Rondo dan Waduk Selorejo dengan perjalanan naik turun gunung by motorcycle that I've never did before. Yayaya, cukup memacu adrenalin :D . Dan inilah sekilas foto-foto kita di sana. Check this out. Click here
and more Click here (sign in first)
Semoga kita bisa kembali liburan bersama dan lebih menyenangkan, amin !! :)
Langganan:
Postingan (Atom)