Semakin tinggi pohon, semakin kencang pula terpaan anginnya.
Semakin tinggi semester, semakin seru pula tantangannya.
Sebenarnya nggak jauh beda dengan semester sebelumnya karena mata kuliahnya adalah lanjutan dari semester kemarin, tapi ada satu lagi mata kuliah yang membuat semester ini semakin w o w ....
Praktikum Kimia Organik
Ya, mata kuliah inilah yang membuat semester 4 ini semakin seru dan menantang. Gimana enggak, 2 minggu pertemuan di awal dibuat untuk pretest lisan. Pretest lisan? Hanya praktikum ini yang pretestnya langsung face to face dengan dosen di saat praktikum lainnya kita face to face dengan kertas dan yang kasih pretest asdos.
3 di antara 4 dosen yang kasih pretest sih sebenarnya menyenangkan dan tidak terlalu bikin kita kelabakan, tapi yang satu dosen ini nih .... hmmmmm
Dosen yang kabarnya lulusan Jerman ini memang membuat kita nano-nano, ya deg-deg an, ya geregetan, ya mangkel, ya manis asem asin, ya ketawa juga, yaaa salaammm...
Ketika mahasiswa nggak bisa jawab, dosen yang lain pun menjelaskan, tapi dosen yang satu ini, kita harus bolak balik keluar masuk ruang dosen kalau ada jawaban yang salah. Seru sih sebenernya kita harus berusaha sendiri buat cari jawabannya, tapi ya nggak di saat aktif kuliah juga kalii, kirain kita sehari cuma kuliah itu doang dan cuma nyari jawaban itu aja? Mata kuliah yang lain juga menanti . Ya tapi memang sih, semua mahasiswa yang ikut mata kuliah ini mau gak mau harus bolos minimal satu pertemuan di mata kuliah lainnya gara-gara bapak dosen yang satu ini Banyak diantara kita harus bolak-balik keluar masuk ruang dosen, salah satu diantaranya adalah kelompokku.
Hal lain yang membuat dosen ini sedikit menyebalkan adalah orangnya moody. Pas lagi seneng aja ngasih pertanyaan gampang banget, kalau pun salah juga dibenerin, eh pas lagi gak mood, pertanyaan di luar kepala mahasiswa pun ditanyakan. Dan sepertinya di saat itulah giliran kelompokku.
Pertanyaan-pertanyaan di awal ludes kita jawab semua dengan benar, hampir mencapai finish, jedarrrr, jawaban salah seorang temenku hampir membunuh kita semua. Dari jawaban yang totally wrong itu muncul pertanyaan baru yang sama sekali tidak kita persiapkan. Dari sini pencarian jawaban dan keluar masuk ruang dosen pun dimulai hingga kita sekelompok harus membolos mata kuliah kimia anorganik dan senyawa koordinasi. Beberapa kali mencoba pretest lagi sampai akhirnya dosen itu jenuh untuk melayani kita . Ribuan permohonan pretest ulang, rayuan, dan muka memelas pun tak mampu menggoyahkan hati dosen itu, sampai akhirnya kita sekelompok pasrah akan nilai yang diberikan.
But miracle comes , seminggu kemudian , dosen itu mengijinkan kita untuk pretest ulang. Alhamdulillah, dan kali ini kita sekelompok bertekad untuk berhati-hati dalam menjawab. Hasilnya.... kita berhasil berhasil hore. Pretest pun ditutup oleh gemeriuk suara tawa kita dengan dosen tersebut.