Rabu, 22 Februari 2012

calon ilmuwan dari Jojoran

gara gara dikejar deadline nih , postingan postingan yang udah aku rencanain harus kelar sebelum aku masuk kuliah di semester 2 tepatnya tanggal 27 Februari mendatang.

Tapi rasanya aku belum menceritakan tentang kuliahku ya ??

jadi begini ceritanya

Alhamdulillah pengumuman nilai UN sudah keluar dan aku bersama teman temanku di SMA Negeri 7 Surabaya tercinta dinyatakan lulus 100%. Itupun artinya kita harus mulai mematangkan rencana ke depan.

Target selanjutnya adalah SNMPTN.
Masa masa menunggu hasil pengumuman SNMPTN, aku sempat mengikuti tes masuk Fakultas Kedokteran di Universitas swasta di Surabaya.
Universitas biru yang terlihat megah ini membuat optimisku meningkat.
Tak disangka waktu hari-H tes, ternyata aku duduk bersebelahan dengan teman sebangkuku masa SMP yang sempat menjadi rivalku kala itu, Satya Fitriansyah.
Malam harinya pengumuman dilihat di website Universitas tersebut.
Alhamdulillah aku lolos , but wait, aku baru lolos tes tulisnya aja. Masih ada tes selanjutnya yaitu tes wawancara. Kalo kamu kira yang akan diwawancarai adalah aku, you're absolutely wrong. Yang akan diwawancarai adalah orang tua, yah it's all about money.
Orang tua ditanya untuk memastikan menyumbang berapa duit biar aku bisa kuliah di situ -you know what I mean- dan akhirnya orang tua bersedia untuk menyumbang 100jt biar aku keterima di situ. Itu adalah batas maksimal orang tua ku membiayai ku kuliah.
Tapi nyatanya, hasil tes ku dapat mereka beli dengan uang. Aku nggak lolos. Kecewa ? jelas.
Rasa optimisku bisa kuliah di kampus biru "mbulak" itu drop begitu saja, but everything 's gonna be okay.

Hasil SNMPTN pun udah keluar, dan alhamdulillah aku keterima di jurusan Kimia , Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga Surabaya yang insya Allah bisa menjadi ilmuwan , amin !! :).
Saat ini aku kuliah di situ. Dengan berbagai masalah yang aku dan angkatanku hadapi di awal tahun pelajaran, semoga bisa jadi pelajaran berharga untuk kedepannya.
But I don't know, I haven't comfort with my friends, especially the guys. Aku hanya merasa nyaman dengan beberapa temen cowokku, itupun yang dari Surabaya. Apakah ini masalah daerah? Atau mungkin ini masalah kebiasaan ? Sama halnya saat aku SMA, aku belum dekat dengan temen cowokku, tapi ternyata I find something woww from them. Yah kita lihat saja sodara sodara.

Oh iya, aku juga sudah diterima di hima sebagai DPMK, tugas nya sih mengontrol semua kegiatan di hima. Kedengarannya sih magabut ya :D makan gaji buta.

jadi gitu ceritanya :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar